Heyyy bloggers kali ini gue mau
kasih lu sebuah informasi kesehatan yang harusnya bisa berguna buat kehidupan
lu sehari hari. Semua orang di dunia ini pasti pernah yang namanya sakit Flu
kan? Kalau belum pernah berarti emang lu keturunannya Superman atau SonGoku.
Sudah jadi kebiasaan di Indonesia bahkan dunia kalau sakit Flu yang biasanya
menimbulkan gejala demam,batuk dan gangguan pernafasan pasti akan diobati dengan obat obatan kimia.
Tapi tidakkah kalian tau bahwa Flu sebetulnya tidak memerlukan obat apapun,
cukup dengan istirahat yang cukup dan tindakan tradisional seperti “Head cool
and Warm “ yang maksutnya adalah dengan mendinginkan kepala dan menghangatkan
kaki yang biasanya akan menurunkan demam dalam 2 hari tanpa resiko apapun.
Sayangnya di dunia kesehatan
sekarang sudah terjadi lingkaran setan yang saling menguntungkan antara Pasien,
praktisi kesehatan, produsen obat dan alat kesehatan dan pemerintah yaitu dimana seorang pasien
datang memeriksakan kondisi kesehatannya kepada praktisi kesehatan dimana sang
pasien selalu meminta obat yang ampuh untuk mengatasi sakitnya, dan lucunya
makin banyak obat yang didapat sang pasien pun semakin mantap dan percaya
kepada sang praktisi kesehatan, hal hal seperti itu adalah sikap yang sangat
bodoh karena tugas seorang praktisi kesehatan adalah menyembuhkan penyakit
bukan sebagai tukang obat.
Selanjutknya dari segi praktisi
kesehatan juga kadang tanpa pandang bulu memberikan obat kepada sang pasien
walau kadang obat tersebut tidak perlu digunakan, dan juga melakukan
pemeriksaan yang juga tidak perlu mengingat bahwa tiap resep dan tindakan dari
seorang praktisi kesehatan akan berbuah materi yang tidak sedikit
jumlahnya.Namun sayangnya kebanyakan pasien malah menganggap sikap tersebut
adalah sikap yang professional dan jagoan.Contoh nyata sewaktu saya bertugas di
pedalaman semua warga yang berobat mengeluh pegal2 dan capek meminta untuk
disuntik dan diberi obat, dimana mereka masih beranggapan obat adalah jalan
keluar dari sebuah masalah.
Dari Produsen alat alat kesehatan
pun sama halnya dimana mereka menawarkan obat obatan jenis baru dengan
gencarnya ke rumah sakit di kota dan daerah dimana cara cara kotor seperti
suap,bonus,dan janji janji manis banyak digunakan, yang penting bagi mereka
produk mereka terjual dan mendapatkan untung tanpa melihat apakah obat tersebut
aman digunakan dan memang perlu untuk pasien.
Dari pemerintah pun sama halnya,
dengan bantuan dari produsen obat dan alat kesehatan mereka pun mendapatkan
dana untuk operasional pemerintah dan pengembangan fasilitas kesehatan di
daerah, tidak jarang pasti anda melihat pembangunan puskesmas disponsori oleh
suatu brand ternama. Lingkaran ini secara langsung memang tidak dapat
diputuskan mengingat tidak ada yang merasa dirugikan disini. Cara satu satunya
adalah lewat mengurangi dampak kerugian pada pasien dengan cara peningkatan
pengetahuan pada pasien.
Gue Yohanes Cokro terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar